Rabu, 02 Januari 2013

PROSPEK INDUSTRI GULA NASIONAL


LAHAN AN-ORGANIK SEBAGAI MEDIA TANAM DI ATAS GEDUNG
(COCOA FIBER LAND)

Tanah, Bangunan, Gedung, setiap tahun mungkin akan bertambah sedangkan lahan yang digunakan ladang untuk pertanian akan semakin berkurang dikarenakan banyaknya pembangunan infrastruktur baru, semakin berkembangnya serta majunya teknologi mungkin akan menggeser lahan pertanian serta beralih fungsi menjadi lahan perkantoran, gedung-gedung, serta supermarket akan tetapi ini merupakan salah satu alternative kita untuk menggembangkan lahan pertanian yang tidak menggunakan media tanah sebagai lahan dikarenakan tanah juga memiliki beberapa kekurangan yang harus selalu dibenahi agar tanaman tebu terawat sehingga menghasilkan gula dengan komoditas yang lebih bagus.

Tanah yang akan digunakan sebagai lahan pertanian tebu memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk pertanian adalah sebagai berikut, tanah gembur, sehingga mempercepat pertumbuhan serta penyerapan dari pupuk dan unsur hara serta penyerapan air adanya jarak dari satu pohon ke pohon yang lain agar akar dapat tumbuh dengan leluasa sehingga banyaknya penyerapan unsur-unsur hara, jarak dari satu pohon tebu ke pohon tebu lainnya.

Kelapa semua orang telah mengenalnya baik dari buah, batang sampai akar memiliki nilai yang serbaguna baik untuk keperluan sehari-hari maupun untuk kepentingan industri, kulit kelapa maupun serabutnya yang kita kenal dengan fiber memiliki banyak kegunaan jika kita melihar dari segi nilai ekonomis kulit kelapa yang kita lihat, bisa kita gunakan sebagai bahan untuk membuat arang, batangnya dapat digunakan sebagai bahan kayu untuk keperluan pembangunan rumah baik itu perumahan biasa/perkampungan, ataupun real estate, serabutnya dapat digunakan sebagai media tanam untuk kelas tanaman hias mungkin kita pernah melihat tanaman hias yang sering berada di pohon seperti anggrek ataupun tanaman hias lainnya.

Serabut kelapa memang memiliki banyak kelebihan dikarenakan salah satu yang merupakan hasil fotosintesis, sehingga masih menyimpan beberapa unsur hara yang tersimpan memiliki pori-pori atau pun ruang yang cukup untuk menyimpan zat cair terutama air ini merupakan salah satu kelebihan jika dijadikan sebagai media tanam dikarenakan dua kelebihan diatas, dua kelebihan diatas tidak dimiliki oleh tanah, tanah jika dilakukan proses pemupukan maka akan tersebar ke berbagai arah, selain itu tanah juga memiliki sifat yang mudah terkena erosi lain halnya dengan serabut yang akan diserap untuk waktu yang lama selain memiliki kemampuan menyerap dan menyimpan air yang sudah cukup baik selain itu jika di tempatkan dengan benda padat lainnya seperti bongkahan krikil ataupun pecahan genting dapat membuat satu kombinasi lahan yang cukup menarik, pecahan genting memiliki sifat untuk menyerap air yang cukup baik.

Media tanam organik merupakan salah satu solusi yang cukup menarik dimana kebutuhan akan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu kebutuhan yang terpenting dikarenakan untuk menopang kehidupan perekonomian suatu bangsa akan tetapi ini haruslah diimbangi dengan pemberdayaan pembangunan aspek-aspek perkenonomian seperti pemberdayaan lahan-lahan yang menggunakan bahan-bahan yang memiliki kualitas baik akan tetapi menjadi sisa yang pantas untuk digunakan. Media tanam yang digunakan ini adalah media tanam selain tanah.

Selain itu yang harus kita perhatikan untuk membuat satu lahan pertanian organik dengan menggunakan fiber (serat) kelapa atau cocoa fiber adalah Sirkulasi air atau yang kita kenal dengan recycling water system implementasi system sederhananya dapat kita temui di kolam ikan ataupun akuarium dengan media listrik sebagai pembantu perputaran sirkulasi air akan tetapi untuk skup yang lebih besar mungkin akan diperlukan penampung untuk menampung air dari rembesan/resapan lahan pertanian serta diperlukan system perpipaan yang baik untuk mengatur keluar masuknya air. Selain itu diperlukan system penarik air dari penampungan air sementara, mungkin kita kenal dengan istilah jet pump.

Pencahayaan yang memadai merupakan salah satu penunjang hasil proses fotosintesis, hasil fotosintesis adalah salah satu yang menentukan dari kualitas tebu tersebut. jika kita menggunakan kondisi lingkungan yang berada dengan suatu ketinggian tertentu maka yang harus kita perhatikan adalah kondisi angin serta dari mana datangnya arah cahaya matahari.  

Berikut ini akan disampaikan beberapa kekurangan dan kelebihan jika memakai media cocoa fiber land and recycling water sistem kelebihan dari system ini adalah pembiayaan sangatlah minim dikarenakan memakai bahan sampah dari proses kebutuhan sehari-hari yaitu kelapa, system air dapat digunakan berulang dikarenakan adanya system sirkulasi air yang digunakan untuk menanggulangi over limit air pada suatu lahan pertanian, adanya kemampuan penyerapan air dari fiber sebagai salah satu keuntungan utama,  air dapat diserap serta digunakan seperlunya, kekurangannya system perpipaan haruslah sering dicek untuk mengatur keluar masuknya air serta system kelistrikan yang selalu harus di cek keberadaanya.
 
Berikut ini akan disampaikan beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi serta beberapa bahan pokok yang harus dicukupi untuk membangun system tanam berbasis fiber ini jika kita akan menggunakan lahan dengan ketinggian tertentu yang harus kita penuhi adalah penampungan air hujan untuk menampung turunnya air hujan, cek luas lokasi untuk membuat system perpipaan, berikut bahan yang harus dipenuhi untuk membuat lahan berbasis fiber ini yaitu serat kelapa atau fiber cocoa, sampah bekas pecahan genting rumah serta kerikil, pebandingan dari ketebalan lahan yang akan dibuat adalah sebagai berikut Fiber cocoa sebanyak 75%, Pecahan genting rumah sebanyak 12,5 %, Kerikil sebanyak 12,5 %, ini merupakan satu komposisi yang cukup sempurna dimana kita melihat salah satu kemampuan dari fiber untuk menyerap dan menyimpan air. selain itu untuk bagian alasnya menggunakan ram dengan bahan kawat untuk menyaring air hasil dari rembesan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar