LAHAN AN-ORGANIK SEBAGAI MEDIA TANAM DI ATAS GEDUNG
(COCOA FIBER LAND)
Tanah,
Bangunan, Gedung, setiap tahun mungkin akan bertambah sedangkan lahan yang
digunakan ladang untuk pertanian akan semakin berkurang dikarenakan banyaknya pembangunan
infrastruktur baru, semakin berkembangnya serta majunya teknologi mungkin akan
menggeser lahan pertanian serta beralih fungsi menjadi lahan perkantoran,
gedung-gedung, serta supermarket akan tetapi ini merupakan salah satu alternative
kita untuk menggembangkan lahan pertanian yang tidak menggunakan media tanah
sebagai lahan dikarenakan tanah juga memiliki beberapa kekurangan yang harus
selalu dibenahi agar tanaman tebu terawat sehingga menghasilkan gula dengan komoditas
yang lebih bagus.
Tanah
yang akan digunakan sebagai lahan pertanian tebu memiliki beberapa kriteria
yang harus dipenuhi untuk pertanian adalah sebagai berikut, tanah gembur,
sehingga mempercepat pertumbuhan serta penyerapan dari pupuk dan unsur hara
serta penyerapan air adanya jarak dari satu pohon ke pohon yang lain agar akar
dapat tumbuh dengan leluasa sehingga banyaknya penyerapan unsur-unsur hara,
jarak dari satu pohon tebu ke pohon tebu lainnya.
Kelapa
semua orang telah mengenalnya baik dari buah, batang sampai akar memiliki nilai
yang serbaguna baik untuk keperluan sehari-hari maupun untuk kepentingan industri,
kulit kelapa maupun serabutnya yang kita kenal dengan fiber memiliki banyak
kegunaan jika kita melihar dari segi nilai ekonomis kulit kelapa yang kita
lihat, bisa kita gunakan sebagai bahan untuk membuat arang, batangnya dapat
digunakan sebagai bahan kayu untuk keperluan pembangunan rumah baik itu
perumahan biasa/perkampungan, ataupun real estate, serabutnya dapat digunakan
sebagai media tanam untuk kelas tanaman hias mungkin kita pernah melihat
tanaman hias yang sering berada di pohon seperti anggrek ataupun tanaman hias
lainnya.
Serabut
kelapa memang memiliki banyak kelebihan dikarenakan salah satu yang merupakan
hasil fotosintesis, sehingga masih menyimpan beberapa unsur hara yang tersimpan
memiliki pori-pori atau pun ruang yang cukup untuk menyimpan zat cair terutama
air ini merupakan salah satu kelebihan jika dijadikan sebagai media tanam dikarenakan
dua kelebihan diatas, dua kelebihan diatas tidak dimiliki oleh tanah, tanah
jika dilakukan proses pemupukan maka akan tersebar ke berbagai arah, selain itu
tanah juga memiliki sifat yang mudah terkena erosi lain halnya dengan serabut
yang akan diserap untuk waktu yang lama selain memiliki kemampuan menyerap dan
menyimpan air yang sudah cukup baik selain itu jika di tempatkan dengan benda
padat lainnya seperti bongkahan krikil ataupun pecahan genting dapat membuat
satu kombinasi lahan yang cukup menarik, pecahan genting memiliki sifat untuk
menyerap air yang cukup baik.
Media
tanam organik merupakan salah satu
solusi yang cukup menarik dimana kebutuhan akan pembangunan infrastruktur
menjadi salah satu kebutuhan yang
terpenting dikarenakan untuk menopang kehidupan perekonomian suatu bangsa akan
tetapi ini haruslah diimbangi dengan pemberdayaan pembangunan aspek-aspek
perkenonomian seperti pemberdayaan lahan-lahan yang menggunakan bahan-bahan yang memiliki kualitas baik
akan tetapi menjadi sisa yang pantas
untuk digunakan. Media tanam yang digunakan ini adalah media tanam selain tanah.
Selain
itu yang harus kita perhatikan untuk membuat satu lahan pertanian organik
dengan menggunakan fiber (serat) kelapa
atau cocoa fiber adalah Sirkulasi air atau yang kita kenal dengan recycling water system implementasi system
sederhananya dapat kita temui di kolam ikan ataupun akuarium dengan media
listrik sebagai pembantu perputaran sirkulasi air akan tetapi untuk skup yang
lebih besar mungkin akan diperlukan penampung untuk menampung air dari
rembesan/resapan lahan pertanian serta diperlukan system perpipaan yang baik
untuk mengatur keluar masuknya air. Selain itu diperlukan system penarik air
dari penampungan air sementara, mungkin kita kenal dengan istilah jet pump.
Pencahayaan yang memadai merupakan salah satu
penunjang hasil proses fotosintesis, hasil fotosintesis adalah salah satu yang
menentukan dari kualitas tebu tersebut. jika kita menggunakan kondisi
lingkungan yang berada dengan suatu ketinggian tertentu maka yang harus kita
perhatikan adalah kondisi angin serta dari mana datangnya arah cahaya matahari.
Berikut ini akan disampaikan beberapa
kekurangan dan kelebihan jika memakai media cocoa fiber land and recycling water sistem kelebihan dari system ini adalah pembiayaan
sangatlah minim dikarenakan memakai bahan sampah dari proses kebutuhan
sehari-hari yaitu kelapa, system air dapat digunakan berulang dikarenakan
adanya system sirkulasi air yang digunakan untuk menanggulangi over limit air pada suatu lahan
pertanian, adanya kemampuan penyerapan air dari fiber sebagai salah satu
keuntungan utama, air dapat diserap
serta digunakan seperlunya, kekurangannya system perpipaan haruslah sering
dicek untuk mengatur keluar masuknya air serta system kelistrikan yang selalu
harus di cek keberadaanya.
Berikut ini akan
disampaikan beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi serta beberapa bahan pokok
yang harus dicukupi untuk membangun system tanam berbasis fiber ini jika kita
akan menggunakan lahan dengan ketinggian tertentu yang harus kita penuhi adalah
penampungan air hujan untuk menampung turunnya air hujan, cek luas lokasi untuk
membuat system perpipaan, berikut bahan yang harus dipenuhi untuk membuat lahan
berbasis fiber ini yaitu serat kelapa
atau fiber cocoa, sampah bekas pecahan genting rumah serta kerikil, pebandingan
dari ketebalan lahan yang akan dibuat adalah sebagai berikut Fiber cocoa
sebanyak 75%, Pecahan genting rumah sebanyak 12,5 %, Kerikil sebanyak 12,5 %,
ini merupakan satu komposisi yang cukup sempurna dimana kita melihat salah satu
kemampuan dari fiber untuk menyerap dan menyimpan air. selain itu untuk bagian
alasnya menggunakan ram dengan bahan kawat untuk menyaring air hasil dari
rembesan.